Sep 2, 2020

A Journey to Mecca (Part 1)

Alhamdulillah.. All praise to Allah SWT who has given the chance for me to go to His house, Mecca. It's like a dream you know. Alhamdulillah sampai sekarang masih ga nyangka kalau udah pernah menginjakkan kaki di Mekkah-Madinah. Kalau dilihat foto-foto selama di Mekkah-Madinah, i still couldnt believe i've ever gone to those Holy places. Its like my soul lives in very beautiful dream.

Early 2019, my mother asked me if i wanted to perform Umrah to Mecca. I was really happy at that time and i said yes. But on the other side, i was sad and confused if i couldnt go. Aku seorang mahasiswa kedokteran gigi dan karena padatnya jadwal kuliah, i'm afraid i have no free time to go. Apalagi aku sudah mulai koas dan selama koas, semua pembelajaran terstruktur dari beberapa stase dan lama setiap stasenya sudah terjadwal. Untuk izin libur selama koas juga susah pengurusannya. Tapi, aku tawakkal kepada Allah SWT dan menjalani waktu koas ku seperti biasa.

Hingga tiba akhir tahun 2019, my mother told me that Januari 2020 nanti ada travel umrah ke Mekkah and she asked me whether i could go or not. Aku bingung banget. Di satu sisi aku pengen banget pergi tapi di sisi lain, aku berpikir bagaimana koas ku selama 2 minggu dan bagaimana pengurusan izinnya. Setelah berpikir panjang, finally, i said yes. Pada saat itu, aku baru masuk stase anak atau cluster pedodonsia. Setiap stase berjalan selama 3 bulan and I said to my mother In Sya Allah kalau berangkat awal Januari, itu adalah minggu-minggu terakhir stase pedo. In Sya Allah mudah-mudahan aku sudah menyelesaikan requirements-nya dan aku bisa pergi Umrah. Akhirnya, mamaku mendaftarkan namaku di travel agent umrah.

First, In Sya Allah aku akan berangkat ke Medan untuk manasik umrah pada Senin malam tanggal 27 Januari dan keberangkatannya dari Lhokseumawe. Sebelum aku pulang ke Lhokseumawe, i told my close friends that i would go to my hometown this Saturday but i didnt say why i left. And surprisingly, they (3 girls and 2 boys) were curious and came to my house on Friday night. I was surprised and didnt expect they would come. They thought why i went to my hometown because i would get engaged and didnt want to tell them. LOL, how could they think like that?! Thats because there is one of our friends suddenly got engaged but she didnt tell all of us. They thought i would do the same. I was laughing all night XD. I told them that In Sya Allah next week i would perform umrah and they were so happy and prayed for me, my family, and our journey to Mecca. What a lucky person i am to have them, my best friends.

On Saturday morning, my brother and i went to Lhokseumawe to gather with our family and prepared all stuffs. And the day came~ on Monday night, we (my mother, brother, sister, and i) went to Medan. My father drove us to Mosque and we went to Medan by minibus.


Kami sampai di asrama haji Medan selasa shubuh dan istirahat. Kemudian, kami manasik umrah seharian. Kami belajar bagaimana tatacara umrah, doa dan bacaannya, hal-hal yang harus dijaga dan dilarang setelah ambil niat ihram, dan lain-lain. Kami juga mencoba langsung tawaf di Kakbah buatan yang terdapat di halaman depan asrama haji. Alhamdulillah everything went very well.


Keesokan paginya, kami bersiap-siap dan shalat shubuh berjamaan di Masjid asrama haji. Semua koper sudah diambil dan dibawa masuk ke bus. Sekitar jam 9 pagi, kami naik bus dan berangkat menuju Kualanamu International Airport. Disana kami check-in dan menunggu waktu keberangkatan. Selama menunggu, kami duduk di ruangan khusus dan disediakan makanan dan minuman. But i didnt eat too much and i lost my appetite because i felt so happy (there were butterflies in my stomach) and i couldnt wait anymore to take off. In our group, there are about 80 people, consists of kakek-kakek, nenek-nenek, ibu-ibu, bapak-bapak, dua anak kecil, dan anak-anak muda. Kalau kata ibu-ibu disana, kami berempatlah yang masih gadis-gadis haha :D Foto di bawahnya menunjukkan kami (me, my mother, sister, and nenek) sedang berada di ruangan khusus tempat kami menunggu sebelum take off.


After waiting for 3 hours, kami dibagikan tiket dan pasport dan masuk ke ruang tunggu keberangkatan. Here the sneak peak of my airline ticket and pasport~


30 minutes later, we got on the plane and took off to Medina. First, kami berangkat ke Madinah terlebih dahulu. Stay disana selama 3 hari penuh dan hari minggu paginya kami berangkat ke Mekkah dengan bus. Stay di Mekkah kurang lebih selama 7 hari.

Kami naik pesawat Saudia Airlines selama kurang lebih 8 jam dan pelayanannya sangat baik. Apa yang dinanti-nantikan selama di pesawat? YEESSS, makanan pesawat haha. Selama di Arab, aku memfoto semua makanan baik yang aku dapat maupun yang aku beli. Mohon maaf kalau marok istilahnya haha karena ga pernah makan makanan atau minuman tersebut sebelumnya. Thats why, i loved documenting it :'D Selama penerbangan, ketika pembagian makanan, kami selalu ditawarkan 2 pilihan makanan. I forgot the other choices (chicken maybe?), but at that time, i preferred meat and they gave me this yummy food. I will describe them.

First, i got fresh salad and it tasted good. I like salad like fresh vegetables (lettuce, cucumber, cabbage, etc) but i dont like fresh tomatoes and onions eaten right away. Thats why, when i buy kebab or burger, i would request the seller to put only the fresh lettuce in it, but not the fresh tomatoes and onios. Jika terlanjur ditaruh, aku akan memisahkannya. For the sauce, i love tomato sauce rather than chili sauce because i cant eat anything thats too spicy. Back to the topic, the salad rank is 8/10.
Second, there was banana cake and it tasted so gooood~ Its good for me to eat sweet after eating salt and spicy supaya ada penawarnya di lidah. That why, i am fat. After eating salt and spice, i would love to eat sweet, and then eat salt and spicy again, and then eat sweet again. Seterusnya ga habis-habis. LOL XD. The rank is 9,5/10.
Third, there was plain bun with anchor butter dan rotinya sedikit keras. Because its not fresh from the oven or memang jenis rotinya seperti itu. The rank is 7/10.
Fourth, the main menu!! Nasi kuning dengan daging semur dan sayur rebus. It tasted standard but i like it. Cukup untuk mengenyangkan my big tummy. The rank is 8,5/10.
The last, water and hot tea. Setelah selesai makan, kami ditawarkan teh panas. And i was so full. Sekali makan, ada makanan pembuka, utama, dan penutup. Apa ga kenyang. Bahkan, rotinya tidak bisa langsung habis dan aku menyimpannya. So, heres the photo of my yummy food~ Looks so good, right?


And the beautiful scenery that you could find above the sky <3 The earth is round, right?


Setelah menempuh kurang lebih 8 jam, akhirnya kami sampai di Prince Mohammad bin Abdulaziz International Airport di Madinah. Passport kami dicek dan disesuaikan dengan wajah dan sidik jari. Kemudian, kami masuk ke ruang pengambilan barang dan menunggu koper diturunkan dari pesawat. Masya Allah, i felt so blessed and happy after arriving at Madinah Al-Munawwarah. Alhamdullillah, all praise to Allah SWT. 


Setelah koper dikumpulkan, kemudian kami diarahkan keluar bandara untuk menaiki bus. Sebelum naik bus, there were a lot of Arabian young men yang bekerja di perusahaan jaringan telpon di Arab yang menawarkan free simcard. Btw, they are handsome. Astaghfirullah haha, you know lah arabian face. First, kejadian ini terasa asing dan aneh. Mereka meminta pasport kami, mencatatnya, dan men-scan sidik jari kami. They were working so fast. Actually, its kinda creepy but dari travel agent kami biasa saja. Setelah selesai, mereka memberi free simcard. They are humble actually tapi karena this is my first time, aku merasa seperti telah dirampok data diri oleh orang asing haha. My friend who has gone to Arab ever told me before about this incident dan beberapa jamaah dari travel agentnya kawanku ini menolak tegas untuk menerima simcardnya, mungkin berkaitan dengan pengambilan data diri tersebut. Tapi, di travel agent kami, ada yang sudah pernah pergi ke Arab juga sebelumnya dan merasa biasa saja saat diambil data dirinya untuk diberikam free simcard tersebut. Jadi, tergantung personal saja mau atau tidak. In my condition yang ga tau apa-apa merasa yaaa sudahlah, dapat free simcard juga dan semoga data yang dikumpulkan semata-mata hanya untuk data perusahaan saja, bukan untuk disalah gunakan. But, akhirnya kartunya tidak bisa digunakan juga karena umpamanya di Indonesia dapat kartu telkomsel. Kalau mau internetan juga harus beli paket internet dulu kan? atau beli paket telpon dulu kan? I dont know dapat free telpon atau message or not di kartunya karena i dont understand arabic haha. Kalau dapat pun, mau telpon atau sms siapa di Arab, kecuali untuk sesama jemaah ya tetapi tidak tau cara mengaktifkannya. Paket internet juga sudah dibeli di Indonesia dengan simcard lokal dan akhirnya, kartu tersebut hanya sebagai pajangan saja haha :D  


Setelah itu, kami semua naik ke dalam bus dan istirahat sejenak selama perjalanan menuju Hotel. Selama perjalanan, i felt so excited karena belum pernah lihat langsung pemandangan kota Madinah and surprisingly, bangunan-bangunannya mewah dan gemerlap karena kami sampainya di malam hari juga. Jalan penuh dengan lampu dan bangunan-bangunan terang. Cantiiiik sekali Masya Allah like a dream. Alhamdulillah, hotel kami sangat dekat dengan Masjid Nabawi dan kami hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit untuk berjalan kaki. Alhamdulillah for everything. All praise to Allah SWT.

Please stay tuned for the next part of my journey to Mecca. Much love for ya~ <3

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...